Cara Menghitung Umur/jangka waktu di Excel



Melakukan perhitungan selisih dari satu tanggal ke tanggal lainnya secara lengkap dari tahun, bulan dan hari seringkali digunakan oleh pengguna Ms. Excel. Seperti contoh pada kasus melakukan penghitungan lama bekerja pegawai pada suatu perusahaan atau penghitungan umur siswa pada suatu sekolah secara lengkap. 
Misalnya siswa bernama Muhammad Irfan Lahir tanggal  08/08/2000, lalu carilah berapa tahun, bulan, hari umur Muhammad Irfan pada tanggal hari ini (27/4/2016). Persoalan-persoalan seperti ini sering kita jumpai dalam melakukan perhitungan microsoft excel. Microsoft Excel sebenarnya menyediakan fungsi menghitung umur atau penghitungan perbedaan dua tanggal yaitu fungsi DATEDIF.
Fungsi DateDif Pada Microsoft Excel.
Seperti yang telah dikatakan di atas, Microsoft Excel telah memberikan fasilitas fungsi untuk menghitung perbedaan jarak antara dua tanggal yaitu Datedif.
Syntax Datedif = DATEDIF(start_date, end_date, unit)
Keterangan
  • Start_date  : yaitu nilai tanggal dimulai atau tanggal awal yang akan dihitung. Dalam contoh kasus ini bisa tanggal lahir siswa atau tanggal pegawai masuk kerja jika ingin menghitung lama kerja pegawai pada sebuah instansi atau perusahaan.
  • end_date  : yaitu nilai tanggal akhir atau batas tanggal yang akan dihitung. Dalam contoh kasus di atas bisa tanggal sekarang.
  • unit : merupakan parameter dalam menentukan jenis perhitungan. Berikut ini parameter unit yang digunakan dalam fungsi datedif :
  • Unit Keterangan
  • "Y" Jumlah selisih tahun pada tanggal mulai dan tanggal akhir
  • "M" Jumlah selisih bulan pada tanggal mulai dan tanggal akhir
  • "D" Jumlah selisih hari pada tanggal mulai dan tanggal akhir
  • "MD" Jumlah Selisih antara hari di start_date dan end_date. Bulan dan tahun dari tanggal diabaikan.
  • "YM" Jumlah selisih antara bulan di start_date dan end_date. Hari-hari dan tahun tanggal diabaikan
  • "YD" Jumlah selisih antara hari-hari pada tanggal mulai dan tanggal akhir. Tahun-tahun tanggal diabaikan.

  • #tablepress-4 from cache
Untuk menggunakan fungsi excel datedif akan kita bahas di kemudian hari, atau anda bisa mencoba untuk melakukannya sendiri dengan pedoman penulisan di atas. Saat ini kita akan membahas cara membuat fungsi menghitung umur dengan macro excel.
Fungsi Menghitung Umur Menggunakan Macro Excel
Selain menggunakan fungsi datedif yang telah disediakan oleh microsoft excel, anda juga dapat membuat fungsi menghitung umur dengan macro excel. Membuat fungsi excel macro bertujuan agar fungsi tersebut dapat digunakan kembali pada kasus yang sama. Jika anda belum mengetahui cara memulai macro di microsoft excel, ada baiknya anda membaca dulu artikel kami tentang Cara Menggunakan VB Macro Ms. Excel.
Untuk membuat fungsi menghitung umur, anda dapat menuliskan script visual basic pada Visual basic editor microsoft excel. Ikut beberapa langkah di bawah ini
  1. Pilih dan klik Menu Developer di Ms. Excel
  2. Lalu klik icon visual basic atau bisa dengan menekan Alt + f11 agar memunculkan Visual Basic Editor pada microsoft excel
  3. Tambahkan sebuah module baru seperti gambar di bawah ini. 

  1. menambahkan module di Visual Basic Editor 
  2. Ketikkan kode visual basic atau script fungsi menghitung umur di sebelah kanan module
Public Function umur(bday As Date) As String

Dim target As Date
Dim numMo As Integer, numYrs As Integer, numDays As Integer
Dim tmpDate As Date

target = Date 'current date
If target <= bday Then
MsgBox "Invalid date"
Exit Function
End If

numYrs = DateDiff("yyyy", bday, target)
tmpDate = DateAdd("yyyy", numYrs, bday)

If tmpDate > target Then
numYrs = numYrs - 1
tmpDate = DateAdd("yyyy", -1, tmpDate)
End If

numMo = DateDiff("m", tmpDate, target)
tmpDate = DateAdd("m", numMo, tmpDate)

If tmpDate > target Then
numMo = numMo - 1
tmpDate = DateAdd("m", -1, tmpDate)
End If

numDays = DateDiff("d", tmpDate, target)

umur = numYrs & " Tahun " & numMo & " Bulan " & numDays & " Hari"

End Function

Jalankan Macro Fungsi Menghitung Umur dengan mengetikkan fungsi =umur(tanggal). Demikian cara membuat fungsi menghitung umur dengan menggunakan macro excel yang kami berikan untuk anda semoga bermanfaat. Ikuti terus Tutorial Microsoft Excel kami selanjutnya mengenai macro excel.

Cara Membuat Macro di Excel

Macro adalah perangkat lunak yang sangat populer yang tersedia di sebagian besar aplikasi Windows. Banyak aplikasi Windows menyediakan program Macro secara built-in. Salah satunya adalah di dalam rumus Excel. Tanpa menunda lebih banyak waktu lagi, berikut ini adalah bagaimana cara Anda untuk membuat macro di Excel 2010.
Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah seperti di ulasan sebelumnya, yakni mengaktifkan Developer Tab seperti berikut:
  1. Klik tab File dan pilih Options. Kotak dialog Options Excel akan muncul.
  2. Klik Customize Ribbon di sisi kiri kotak dialog.
  3. Centang kotak Developer dan klik OK.
Membuat Macro di Excel 2010

Sekarang Anda dapat mengklik tab Developer yang telah ditempatkan di samping tab View.
  1. Klik Insert.
  2. Klik Command Button di bagian ActiveX Controls.
Membuat Macro di Excel 2010
  1. Sekarang Anda dapat menyeret kursor pada lembar kerja Anda
Sekarang saatnya untuk membuat kode macro dan melihat hasilnya.
  1. Klik kanan pada CommandButton1
  2. Klik View Code.
Membuat Macro di Excel 2010
  1. Visual Basic Editor muncul. Tempatkan kursor Anda antara ‘Private Sub CommandButton1_Click ()’ dan ‘End Sub’.
  2. Misalnya, tambahkan baris kode berikut:
Range(“A1″).Value = “Hello”
Membuat Macro di Excel 2010
Kode baris tersebut akan menempatkan kata Hello ke dalam baris A1.
  1. Tutup Visual Basic Editor
  2. Sebelum Anda mengklik tombol perintah pada sheet, pastikan Design Mode dalam keadaan tidak terpilih. Anda dapat melakukan ini dengan mengklik Design Mode lagi.
Hasil yang akan Anda dapatkan ketika Anda mengklik tombol perintah pada sheet:
Membuat Macro di Excel 2010

5 Features of Microsoft Excel You Should be Using

Which features of Microsoft Excel do you use? Want to get up to speed quickly on the most useful ones? As you probably know, even at the most basic level Excel allows us to perform calculations (like a calculator) and manipulate text (like a word processor). Its power comes from being able to do multiple related calculations, based on its grid structure. So while with a calculator or on paper we can do simple sums, in Excel we can do the same sum many, many times.

Below are five features you should be using – if you aren't already. Learn everything about these tips: they will improve your spreadsheet skills and allow you to successfully organise your data to your satisfaction.
 

1) Pivot Tables

PivotTables summarise large amounts of Excel data from a database that is formatted where the first row contains headings and the other rows contain categories or values. The way the data is summarised is flexible but usually the Pivot Table will contain values summed over some or all of the categories.
If you’re new to creating PivotTables, Excel 2013 can analyze your data and recommend a PivotTable for you. Once you’re comfortable with PivotTables you can start from scratch and create your own.
To create a Pivot Table, make sure your data has column headings or table headers and that there are no blank rows. Click any cell in the range of cells or table.
INSERT > Tables > Recommended PivotTables


In the Recommended PivotTables dialogue box that launched, click any Pivot Table layout to get a preview then select the one that works best for you and click OK.
Excel will provide a selection of recommended PivotTables for your data. Excel then places the PivotTable on a new worksheet and shows the field list so that you can rearrange the data to best suit your needs. Again, make sure your data has column headings or table headers and no blank rows.

2) Conditional Formatting

Conditional formatting, as its name suggests, changes the format of a cell dependent on the content of the cell, or a range of cells, or another cell or cells in the workbook. Conditional formatting helps users to quickly focus on important aspects of a spreadsheet or to highlight errors and to identify important patterns in data.
Conditional formats can apply basic font and cell formatting such as number format, font colour and other font attributes, cell borders and cell fill colour. In addition, there is a range of graphical conditional formats that helps with visualising data by using icon sets, colour scales, or data bars.


The chosen conditional format is applied to a cell based on a condition you set or a condition that Excel generates by comparing the values of cells in a range. So, for example, in a list of staff salaries, a conditional format could be applied to any salaries greater than a certain amount, any employees who joined before a specific date, or any employees with a specific name. The graphical conditional formats would be applied to the column of salaries and would, by default, be based on an analysis of the highest and lowest values in the list but this can be overridden if required.
Conditional formats can be applied very simply and quickly just to highlight certain cells or can be used in much more complicated and imaginative ways to show values graphically or automate the formatting of a spreadsheet.

3) Sorting and Filtering

Excel spreadsheets help us make sense of large amounts of data. To make it easier to find what you need, you can reorder the data or pick out just the data you need, based on parameters you set within Excel. Sorting and filtering your data will save you time and make your spreadsheet more effective.
Suppose you have a list of hundreds of records including dates, ages, names, cities, and more. You can quickly organize the data to best suit your needs using Excel’s sort and filter features.
When you sort information in a worksheet, you can quickly organize the data and find values quickly. You can sort an entire worksheet or a range or table of data. Sorting can be done by one or more columns.
Let’s suppose you are a teacher and your class recently scored the following on a test:


You could sort on first name (alphabetically), second name (alphabetically) or by the test score (numerically). In any of these cases, you would want the entire row to move together, so Jane Smith doesn’t become Jane Mawer. Let’s say you want to sort by the test scores, highest to lowest.

4) Basic Math

At the heart of any Excel spreadsheet are the numbers within the data. Using basic math functions to manipulate those numbers is one of the features that makes Excel so powerful.
Simple calculations can be entered into the formula bar in Excel just as they would be written on paper. As with all formulae in Excel, start a calculation with the = sign.
You can type the calculation you want to perform directly into the cell or the formula bar and when you press Enter the answer will show in the cell.
Another option is to use multiple cells to construct the formulae, as we see here (where cell A1 (or 87) plus cell A2 (or 16) equals cell A3 (or 103)):


In order to perform the basic mathematical operations such as addition, subtraction, multiplication, or division to produce numeric results we use the following arithmetic operators:
+ (plus sign) for addition
- (minus sign) for subtraction
* (asterisk) for multiplication
/ (forward slash) for division
Excel interprets the = (equals) sign as indicating a calculation is to be performed and calculates according to the operators indicated from left to right.
For more complicated math calculations, check out our Working with Numbers Chapter.

5) Mixed Type Charts

Mixed type or combo (combination) charts combine two styles of charts, such as Excel’s column chart and line chart. This format can be helpful for displaying two different types of information or a range of values that varies greatly.
For example, we can use a column chart to show the number of homes sold between June and December and a line chart to make it easier to identify the average sale price by month. To create this chart, highlight all the data and select the Insert Combo Chart option in the Charts group of the INSERT ribbon tab:


Microsoft Excel is arguably the most complicated program out of the Microsoft Office family, but hopefully with the help of these key features (and our unique filter) you should be one step closer to becoming an Excel guru in the workplace or at home.

3 Cara Baik Mempromosikan Konten Blog

Tidak ada blog yang akan sukses kalau yang dilakukan hanya menerbitkan konten setiap hari, tanpa promosi.
Promosi itu penting…
Bahkan menurut saya pribadi lebih penting daripada membuat konten.
Makanya banyak blogger yang sudah punya ratusan konten tapi pengunjungnya masih ratusan per hari.
Dalam artikel kali ini, saya akan menjelaskan 3 strategi promosi yang paling efektif di antara semua strategi promosi blog yang anda.
Mari kita mulai.

Perkembangan blog studi kasus (Mei 2016)

Sebelum kita mulai ke materi utama, seperti biasa, mari kita bahas dulu tentang blog yang kita jadikan studi kasus.
salami hal ini adalah blog milk pembuat artikel ini (*lihat sumber). berikut data dari Google Analytics untuk bulan Mei 2016:
Pengunjung Blog Mei 2016
Ada 85.453 sessions di bulan Mei, meningkat sekitar 22%.
Kemudian, ini screenshot dari AdSense:
Pendapatan AdSense Mei 2016
Total pendapatan dari AdSense untuk bulan Mei adalah $206,65.
Yang ketiga, pendapatan dari Amazon:
Pendapatan Amazon Mei 2016
Kendalanya masih sama seperti bulan lalu yaitu konversi penjualan dari artikel-artikel di blog ini masih sangat kecil karena tipe artikelnya kurang optimal.
Sejak awal Juni saya sudah mulai membuat artikel yang khusus Amazon, tetapi hasilnya belum terlihat.
Yang ini akan kita bahas di bulan-bulan berikutnya.
Di bulan Mei, total $422,25 dari Amazon.
Dan yang terakhir, pendapatan dari Clickbank:
Pendapatan Clickbank Mei 2016
(baris pertama tidak termasuk karena bulan Juni)
Pendapatan terbesar dari situs ini berasal dari Clickbank, total untuk bulan juni yaitu $961,48.
Inilah statistik blog studi kasus bulan Mei 2016:
  • Total pengunjung: 85.453
  • Total pendapatan: $1.590,38 (atau sekitar Rp 20 juta)
  • Total subscriber email list: 1.451
  • Total artikel baru: 14
Bulan Mei 2016 ini adalah bulan keenam sejak blog studi kasus kita dibuat (pada bulan Desember 2015).
Meskipun hasilnya tidak luar biasa, tapi sebetulnya tidak jelek-jelek amat mengingat niatan awal saya yaitu blog ini berjalan secara hampir otomatis dan tanpa mengeluarkan biaya iklan.
Demikianlah perkembangan blog tersebut untuk bulan Mei.
Mari kita masuk ke materi bulan ini.

Promosi konten…

berikut, 3 strategi promosi yang paling efektif dan tidak memakan banyak waktu.

Persiapan: Membuat gambar untuk social media

Jaman sekarang, hampir tidak ada blog besar yang tidak menggunakan gambar.
Ini alasannya:
Post yang dishare ke Facebook
Post yang dishare ke Pinterest
Gambar-gambar di atas adalah artikel website yang di-share ke social media.
Facebook dan Pinterest.
Keduanya merupakan penyumbang traffic terbesar bagi pemilik blog (selain Google, tentunya).
Kalau artikel anda tidak bergambar, atau gambarnya jelek, maka hampir mustahil untuk bisa mendapatkan banyak pengunjung dari social media.
Demikian sebaliknya…
Bahkan sekarang pun di blog studi kasus ini setiap harinya ada 100-500 pengunjung dari Facebook, padahal sudah jarang saya promosikan sendiri.
Cara buatnya tidak sulit.
Gunakan aplikasi web bernama Canva.
Ini contoh gambar yang baru saya buat dalam 5 menit:
10 Manfaat
Tidak sulit, tinggal klik, tarik, ketik.
Setelah punya gambar untuk setiap post, barulah kita siap melakukan promosi.

1. Pasang link ke blog-blog lain dari artikel anda

Ini cara paling mudah supaya artikel kita di-share oleh para blogger yang sudah punya banyak followers.
Tidak ada trik rahasia, tinggal pasang link ke artikel mereka.
Misalnya kalau anda membuat artikel tentang “makanan berprotein tinggi”, dan salah satu di antaranya yaitu “telur”, maka anda bisa pasang link ke artikel yang membahas manfaat-manfaat telur.Saya sendiri di setiap artikel selalu mengupayakan supaya minimal ada 1 link ke blog lain untuk setiap subheader. Jadi kalau ada 10 subheader maka ada 10 link.
Setelah artikelnya terbit, lakukan ini:
  1. Cari halaman kontak atau alamat email pemilik blog
  2. Hubungi mereka, bilang bahwa anda mencantumkan artikel mereka di dalam artikel anda
  3. Kalau tidak dijawab, kirimkan email follow-up 5 hari kemudian